August 11, 2015

Desa Tenganan, Bali yang sesungguhnya


Di Kabupaten Karangasem,Provinsi Bali, tepatnya di kecamatan Manggis terdapat sebuah desa yang menjadi salah satu Desa Adat Budaya yang juga merupakan salah satu desa yang mana penduduknya adalah penduduk Bali asli yang sudah ada di Bali sebelum Majapahit masuk ke Bali yang juga dikenal dengan Bali Aga atau Bali Mula. Desa Tenganan namanya.
Menurut beberapa versi catatan sejarah, kata Tenganan berasal dari kata Tengah "Ngatengahang" yang memiliki arti bergerak ke tengah atau ke dalam. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat desa Tenganan yang tinggal di daerah tengah perbukitan, bukit barat dan bukit timur.


Desa Tenganan ini mempunyai keunikan tersendiri karena masih berpegang pada adat, budaya dan undang-undang desa yang disebut dengan awig-awig yang sudah mereka tulis sejak abad 11. Bahkan masyarakat desa ini juga mempertahankan keturunan warga masyarakatnya dengan pernikahan sesama warga desa. Hal inilah yang membuat desa ini tetap tradisional dan eksotis meskipun masyarakat desa Tenganan juga menerima masukan dari dunia luar, tetapi tetap saja tidak akan cepat berubah karena adanya undang-undang desa yang mempunyai peranan yang sangat kuat terhadap masyarakat desa Tenganan.

Sebelum masuk ke Desa Tenganan, kita akan melalui sebuah gerbang masuk yang kecil ( hanya cukup untuk satu orang ). Di situ kita tidak diharuskan membayar karena tidak ada tiket yang dijual, tapi sebagai gantinya kita memberikan sumbangan sukarela kepada petugas yang duduk menjaga di bangunan kayu dekat pintu masuk.
Begitu kita berada di dalam desa, rasa aman dan damai bisa kita rasakan dengan keramahan dan bersahabatnya warga desa. Kita dapat berkeliling ke area desa dan menyaksikan aktivitas mereka sehari-hari. Di dalam area desa kita dapat melihat warga yang bekerja membuat berbagai macam kerajinan tangan. Kita juga dapat melihat warga yang sedang menenun kain Geringsing ( Kain tenun khas Tenganan yang sudah terkenal bahkan di mancanegara ) dengan teknik dobel ikat yang merupakan satu-satunya di Indonesia. 


Di desa ini kita akan melihat bagaimana warga berkativitas, berjual beli antar sesama warga yang mana mereka masih menggunakan system barter. Pantaslah kalau mereka disebut dengan Bali Asli atau Bali Aga.

Saat sore hari, setelah warga selesai melakukan aktivitasnya, mereka berkumpul di depan rumah mereka masing-masing dan sebagian lagi keluar berkumpul bersama yang lain. Pada saat itulah kita dapat melihat tingkah laku dan budaya tradisional masyarakat Bali Aga atau Bali Asli. Sebuah pengalaman yang sangat berkesan apabila kita datang ke desa ini.


Jika anda berencana berwisata ke Desa Tenganan, sebaiknya anda menggunakan jasa sewa mobil dan supir di Bali karena jarak yang cukup jauh, sekitar 60 Km dari kota Denpasar.

Dan jika anda datang di bulan Juni, biasanya desa ini mengadakan upacara adat yaitu Pesta Perang Pandan, Jika beruntung anda dapat melihatnya.


Contact

Contact us to set up a holiday plan, make a reservation for a package suits you, or arrange your own customized package for any occassions and more.



Address:

Jl. Danau Beratan No. 31, Taman Griya Jimbaran, Bali, Indonesia

Phone:

+62 823 3953 0627

Email:

daleelbali@gmail.com

Message or inquiry is not considered as a reservation until it is deposited by client and confirmed by our team.