July 7, 2015

Desa Adat Wisata Penglipuran, salah satu andalan wisata budaya Bali


Bali sudah tidak asing lagi di telinga para wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Namun demikian, banyak wisatawan yang hanya mengenal objek wisata bali secara monoton, yakni pantai dan wisata alam lainnya. Padahal Bali tidak hanya menyuguhkan objek wisata berupa pantai dan wisata alam lainnya, namun juga wisata budaya dan adat bali yang sangat kental dan patut kita junjung juga lestarikan, seperti Desa Wisata Adat Bali Penglipuran.

Desa adat Penglipuran ini sangat kental dengan budaya kerukunan dan kebersamaan warganya.
Desa ini berlokasi di kelurahan kubu, kecamatan bangli, kabupaten bangli- Bali. Desa ini telah dianugrahi penghargaan kalpataru.
Selain mendapatkan penghargaan kalpataru, desa penglipuran juga ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah kabupaten Bangli pada tahun 1995. Semenjak saat itu, Desa Penglipuran semakin ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mengetahui bagaimana kearifan dan keramahan warga desa penglipuran ini.


Menurut masyarakat sekitar, kata penglipuran diambil dari kata Pengeling Pura yang memiliki makna “tempat suci yang ditujukan untuk mengenang para leluhur”.
Ciri khas yang sangat menonjol dari desa penglipuran ini adalah arsitektur bangunan tradisional di desa ini rata-rata memiliki arsitektur yang sama persis dari ujung desa ke ujung lainnya.
Inilah yang membuat Desa Penglipuran nampak sangat indah
dan tertata rapi antara satu rumah dengan rumah yang lain.
Pintu gerbang tiap rumah pun sama ( pintu khas Bali yang
disebut “angkul-angkul” ) dan saling berhadapan satu sama
lainnya, hanya dibatasi oleh jalan utama kecil di depannya.



Di sekitar pintu gerbang masuk desa terdapat area yang disebut “Catus Pata” yang meliputi balai desa, fasilitas masyarakat, dan ruang terbuka hijau berupa taman.

Jika anda ingin berwisata ke desa ini dan anda sedang menginap di hotel di daerah Bali selatan seperti Kuta dan Nusa Dua, atau Denpasar. Sebaiknya anda menggunakan jasa sewa mobil dan supir di Bali karena jarak yang cukup jauh menuju desa ini.

Dan juga ada baiknya anda berwisata dekat-dekat hari raya galungan atau setelah hari raya galungan. Hari raya galungan adalah hari raya besar agama hindu di bali yang diperingati setiap 6 bulan sekali. Ketika hari itu, anda akan melihat jejeran penjor (Simbol umat hindu berupa pohon bambu panjang beserta ujungnya yang dihiasi dan ditancapkan di depan pekarangan rumah) yang menghiasi setiap rumah di desa ini. Akan ada gadis-gadis bali berpakaian adat bali yang membawa banten menuju pura. Sungguh wisata budaya yang layak untuk dikunjungi.




Contact

Contact us to set up a holiday plan, make a reservation for a package suits you, or arrange your own customized package for any occassions and more.



Address:

Jl. Danau Beratan No. 31, Taman Griya Jimbaran, Bali, Indonesia

Phone:

+62 823 3953 0627

Email:

daleelbali@gmail.com

Message or inquiry is not considered as a reservation until it is deposited by client and confirmed by our team.